PEMGALAMATAN JARINGAN

PENGERTIAN IP ADDRESS


IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.

FUNGSI IP ADDRESS

IP address adalah nomor rumah yang berfungsi untuk memastikan bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan.


PENGERTIAN MAC ADDRESS

Mac Address atau Media Access Control Address adalah sebuah alamat jaringan yang berada pada lapisan data link layer pada lapisan model OSI. Alamat ini berisi kode unik yang diberikan untuk tiap bagian dari perangkat keras jaringan komputer yang terhubung pada jaringan internet. Mac Address biasanya terletak pada perangkat seperti LAN Card, Router, Wireless Card dan perangkat lain yang menjadi bisa terhubung


PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS

IP Address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah.
  • IP Address kelas A jaringan.
  • IP Address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang.
  • IP Address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit.
  • IP Address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host) dalam suatu jaringan).



SUMBER:https://www.pro.co.id/pengertian-ip-address-fungsi-jenis-dan-penjelasan-pembagian-kelas-ip-adress/


  • Kelas A
    • Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    • Bit Pertama : 0
    • Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
    • Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
    • Oktet pertama : 0 – 127
    • Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
    • Jumlah Network : 126
    • Jumlah IP Address : 16.777.214
    • IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP Address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6
  • Kelas B
    • Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    • 2 bit pertama : 10
    • Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
    • Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
    • Oktet pertama : 128 – 191
    • Range IP Address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
    • Jumlah Network : 16.384
    • Jumlah IP Address : 65.534
    • Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
    • Kelas C
      • Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
      • 3 bit pertama : 110
      • Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
      • Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
      • Oktet pertama : 192 – 223
      • Range IP Address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
      • Jumlah Network : 2.097.152
      • Jumlah IP Address : 254
      • Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP Address Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
    • Kelas D
      • Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
      • 4 Bit pertama : 1110
      • Bit multicast : 28 bit
      • Byte Inisial : 224-247
      • Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
      • Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP Address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
    • Kelas E
      • Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
      • 4 bit pertama : 1111
      • Bit cadangan : 28 bit
      • Byte inisial : 248-255
      • Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

PERBEDAAN IP PRIVATE DAN IP PUBLIC

1.IP PRIVATE:
  • Lingkup areanya hanya local
  • Ini digunakan untuk berkomunikasi dalam jaringan.
  • Alamat IP private dari sistem yang terhubung dalam jaringan berbeda secara seragam.
  • Ini hanya berfungsi di LAN.
  • Ini digunakan untuk memuat sistem operasi jaringan.
  • Ini tersedia secara gratis.
  • Private IP dapat diketahui dengan memasukkan "ipconfig" pada command prompt.
  • Contoh: 192.168.1.10


2.IP PUBLIC
  • Lingkup areanya seluruh dunia
  • Ini digunakan untuk berkomunikasi di luar jaringan.
  • IP publik dapat berbeda secara seragam atau tidak seragam.
  • Ini digunakan untuk mendapatkan layanan internet.
  • Itu dikendalikan oleh ISP.
  • Itu tidak gratis.
  • IP publik dapat diketahui dengan mencari "what is my ip" di google.
  • Selain alamat IP pribadi, sisanya bersifat publik.
  • Contoh: 17.5.7.8

PERBEDAAN IPV4 DAN IPV6

IPV4:
  • Struktur pengalamatan sebanyak 32-bits yang tersusun dari 4 blok.             Sehingga saat ini kuotanya sudah akan habis.
  • Tiap blok memiliki 8-bits
  • Memiliki 10 basic header field
  • Terdiri dari Desimal 0-9
  • Multicasting terbatas
  • Fitur IPSec dapat diterapkan, namun terbatas
IPV6:
  • Struktur pengalamatan sebanyak 128-bits yang tersusun dari 8 blok            (memiliki ruang alamat IP lebih besar, sehingga masih available untuk           beberapa dekade kedepan)
  • Tiap blok memiliki 16-bits
  • Memiliki 6 basic header field
  • Terdiri dari Heksadesimal 0-F
  • Semua sudah multicasting
  • Mobilitas
  • Terdapat fitur IPSec (Internet Protocol Security) sehingga lebih aman
  • Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless Mechanism host/client dapat       melakukan konfigurasi otomatis alamat IPv6)
  • Dapat menggunakan MAC Address dari perangkat host
  • Tidak memerlukan NAT untuk End to End Communication
PERBEDAAN IP STATIS DAN IP DINAMIS
  1. IP statis berarti tetap, artinya tidak dapat berubah atau berganti sampai pengguna administrator ingin mengubahnya. sedangkan, IP Dynamic selalu berubah saat perangkat terhubung ke jaringan.
  2. IP statik dikonfigurasikan oleh ISP (internet servive provider) sedangkan IP dynamic dikonfigurasi melalui settingan DHCP.
  3. IP Static memiliki risiko peretasan karena mudah diakses melalui jarak jauh. Sebaliknya, risiko peretasan lebih rendah untuk perangkat yang menggunakan IP dinamis.
  4. Mudah melacak keberadaan perangkat jika menggunakan konfigurasi IP statis, Sedangkan alamat IP dinamis, pelacakan akan lebih sulit karena IP selalu berubah-ubah.

IP GATEAWAY 

IP Gateway adalah ip yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan local atau LAN dengan jaringan publik atau internet atau bisa sebaliknya. IP Gateway diibaratkan sebagai pintu keluar/masuk atau sebagai sebuah gerbang antara LAN dengan Internet.


IP NETWORK

Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama.

IP BROADCAST
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.

SUBNETMASK

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.


MAULANA HAFID DWI SEJATI
33
Xl TKJ 1

TUGAS AIJ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOAD BALANCE METODE ECMP

LOAD BALANCE

SOAL KEAMANAN JARINGAN ²